Analisis Kualitas Udara Ambien di Kota Padang: Konsentrasi Polutan, Distribusi Spasial, dan Implikasi Kebijakan
DOI:
https://doi.org/10.24036/jtpvi.v3i3.328Keywords:
Kualitas udara ambien, polutan udara, partikulat PM₁₀, analisis spasial, pengendalian emisi kendaraanAbstract
Transformasi ekonomi Kota Padang telah mengakselerasi industrialisasi, pertumbuhan demografis, dan motorisasi yang berimplikasi pada degradasi kualitas udara ambien. Eskalasi kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) selama periode 2020-2024 mengindikasikan urgensi evaluasi komprehensif terhadap kontaminan atmosferik sebagai basis formulasi strategi mitigasi pencemaran. Metode deskriptif-kuantitatif dilakukan di sepuluh titik sampling representatif untuk mengevaluasi parameter kualitas udara. Hasil menunjukkan status kualitas udara Kota Padang masih memenuhi standar PP No. 22 Tahun 2021 dengan seluruh parameter SO₂ (32,2-102 μg/m³), NOₓ (31,1-86,2 μg/m³), CO (1.214-4.296 μg/m³), dan PM₁₀ (0,17-15,3 μg/m³) dalam kategori ISPU "Baik", dimana analisis regresi mengidentifikasi 73,4% variasi konsentrasi polutan dipengaruhi oleh intensitas pembangunan, dinamika demografis-sosial, dan densitas lalu lintas dengan heterogenitas spasial signifikan yang menunjukkan konsentrasi maksimal di RTH Imam Bonjol, Terminal Anak Aia, dan Jalan Raya Indarung sebagai koridor dengan aktivitas antropogenik intensif dan mobilitas tinggi.
Rapid urban modernization and economic growth in Padang City have contributed to the degradation of ambient air quality, posing potential risks to public health. This study aims to evaluate the concentrations of key air pollutants—SO₂, NOₓ, CO, and PM₁₀—and to identify dominant influencing factors. A quantitative descriptive approach was applied to ten sampling points representing diverse activity zones. Results indicate that all parameters met the national ambient air quality standards (PP No. 22/2021) and were classified as “Good” by the Air Pollution Standard Index (ISPU): SO₂ (32.2–102 μg/m³), NOₓ (31.1–86.2 μg/m³), CO (1,214–4,296 μg/m³), and PM₁₀ (0.17–15.3 μg/m³). Regression analysis revealed that 73.4% of pollutant concentration variance was significantly influenced by infrastructure development, demographic growth, and traffic density. Spatial heterogeneity highlighted pollution hotspots at Imam Bonjol Green Open Space, Anak Aia Terminal, and Jalan Raya Indarung, which should be prioritized in future urban air quality mitigation strategies.
References
L. Naizabayeva, D. Zaitov, and N. Seilova, “Integrating Smart Traffic Systems with Real-Time Air Quality Monitoring to Minimize Emissions and Improve Urban Health,” Procedia Comput. Sci., vol. 251, pp. 603–608, 2024, doi: 10.1016/j.procs.2024.11.156.
D. Sinta, E. G. P. Wahyudi, and U. Kamal, “Pengaturan Hukum Lingkungan Terhadap Eksploitasi Sumber Daya Alam di Lingkungan Hutan Tropis Indonesia,” J. Ilm. Wahana Pendidik., vol. 10, no. 24.4, pp. 170–183, 2024.
C. F. Z. – Zam and R. E. Handriyono, “Pemetaan Beban Emisi CO Dari Kegiatan Transportasi Darat Di Kawasan Sidoarjo Utara,” Semin. Nas. Sains dan Teknol. Terap. VIII, pp. 353–360, 2020.
S. S. Sinharoy, T. Clasen, and R. Martorell, “Air pollution and stunting: a missing link?,” Lancet Glob. Heal., vol. 8, no. 4, pp. e472–e475, 2020, doi: 10.1016/S2214-109X(20)30063-2.Air.
M. Murdi, R. Rosdiana, and M. Assiddiq, “Analisis Kualitas Udara Karbon Monoksida Akibat Tingkat Kepadatan Kendaraan Lalu Lintas,” vol. 4, no. 1, pp. 19–24, 2024.
E. Nur, B. A. Seno, and R. Hidayanti, “Risiko Gangguan Kesehatan Masyarakat Akibat Pajanan PM10 di Kota Padang,” J. Kesehat. Lingkung. Indones., vol. 20, no. 2, pp. 97–103, 2021, doi: 10.14710/jkli.20.2.97-103.
C. Augustine, “Impact of air pollution on the environment in Port Harcourt, Nigeria,” J. Environ. Sci. Water Resour., vol. 1, no. 3, pp. 46–51, 2012, [Online]. Available: http://www.wudpeckerresearchjournals.org/JESWR
R. Dontikurti, S. R. R, Y. M. Gowda, and P. S. Rao, “Reduction of Pollution on Engine Exhaust System using Sedimentary Rock,” Test Eng. Manag., vol. 83, no. March-April, pp. 17213–17219, 2020.
Geneva: World Health Organization, WHO global air quality guidelines. 2021.
G. W. H. Organization, “Air Quality , Energy and Health Science and Policy Summaries,” 2025.
R. Indonesia, “Daftar Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup,” Minist. Environ. For. Repub. Indones., pp. 1–319, 2021.
M. M. Ali, T. Hariyati, M. Y. Pratiwi, and S. Afifah, “Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Penerapannya dalam Penelitian,” Educ. Journal.2022, vol. 2, no. 2, pp. 1–6, 2022, [Online]. Available: https://ojs.stai-ibnurusyd.ac.id/index.php/jpib/article/view/86
B. Rahadi, E. Kurniati, and A. T. Imaya, “Analisis Sebaran Polutan SO 2 , NO x dan PM 10 dari Sumber Bergerak pada Jalan Arteri Kota Malang,” Sumberd. Alam dan Lingkung., vol. 6, no. 3, pp. 40–51, 2020, [Online]. Available: https://jsal.ub.ac.id/index.php/jsal/article/view/323/314
R. Indonesia, “Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” Sekr. Negara Republik Indones., Art. no. 22, 2021, [Online]. Available: http://www.jdih.setjen.kemendagri.go.id/
M. Brauer et al., “Global burden and strength of evidence for 88 risk factors in 204 countries and 811 subnational locations, 1990–2021: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2021,” Lancet, vol. 403, no. 10440, pp. 2162–2203, 2024, doi: 10.1016/S0140-6736(24)00933-4.
D. Jain, S. Bhatnagar, and K. Sachdeva, “Impact of degrading air quality on mode choice and emissions – Study of ten global cities,” World Dev. Sustain., vol. 1, no. February, p. 100002, 2022, doi: 10.1016/j.wds.2022.100002.
S. Chesnokova, “Transport in Indonesia: Recent Development Trends,” East. Anal., no. 3, pp. 179–189, 2020, doi: 10.31696/2227-5568-2020-03-179-189.
A. Atamaleki et al., “Estimation of air pollutants emission (PM10, CO, SO2 and NOx) during development of the industry using AUSTAL 2000 model: A new method for sustainable development,” MethodsX, vol. 6, pp. 1581–1590, 2019, doi: 10.1016/j.mex.2019.06.010.
D. Debelu, D. A. Mengistu, A. Aschalew, B. Mengistie, and W. Deriba, “Global Public Health Implications of Traffic Related Air Pollution: Systematic Review,” Environ. Health Insights, vol. 18, no. 1, pp. 1–10, 2024, doi: 10.1177/11786302241272403.
E. Banjarnahor, R. Belferik, W. Cendana, and Y. A. S. Abraham, “Analisis Implementasi Support Vector Machine dan Random Forest untuk Prediksi Kategori Indeks Kualitas Udara Jakarta,” vol. 10, no. 1, pp. 175–184, 2025, doi: 10.24252/instek.v10i1.56477.
T. V. Damayanti and R. E. Handriyono, “Monitoring Kualitas Udara Ambien Melalui Stasiun Pemantau Kualitas Udara Wonorejo, Kebonsari Dan Tandes Kota Surabaya,” Environ. Eng. J. ITATS, vol. 2, no. 1, pp. 11–18, 2022, doi: 10.31284/j.envitats.2022.v2i1.2897.
I. Wellid et al., “Evaluasi Polusi Udara PM2.5 dan PM10 di Kota Bandung serta Kaitannya dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut,” J. Kesehat. Lingkung. Indones., vol. 23, no. 2, pp. 128–136, 2024, doi: 10.14710/jkli.23.2.128-136.
M. A. Ikhsan and Samsudin, “Sistem Informasi Iklim dan Kualitas Udara pada Laboratorium Kalibrasi BMKG Berbasis Website,” vol. 4, no. 2, pp. 183–192, 2024, doi: 10.54259/satesi.v4i2.3299.
R. Virgia, W. Arisandi, and N. Aziza, “Analisa Kadar Debu Tsp Di Udara Ambien Terhadap Keluhan Kesehatan Saluran Pernapasan Pada Warga Di Kawasan Jl. Yos Sudarso Km 07. Panjang Bandar Lampung,” vol. 3, no. 1, pp. 1–11, 2022, doi: https://doi.org/10.57084/jikmi.v3i1.1768.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Juanda, Donny Fernandez, Toto Sugiarto, Dwi Sudarno Putra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.