Korelasi Implementasi Kurikulum Merdeka dengan Minat Belajar pada Mata Pelajaran DDTO di SMK Negeri 1 Sungai Limau
DOI:
https://doi.org/10.24036/jtpvi.v3i3.254Keywords:
Kurikulum Merdeka (implementasi), Minat belajar, Pendidikan kejuruan (SMK), Korelasi PearsonAbstract
Kurikulum Merdeka diadopsi untuk memperkuat otonomi belajar dan relevansi pembelajaran pada konteks pendidikan kejuruan. Studi ini menelaah korelasi antara implementasi Kurikulum Merdeka dan minat belajar siswa pada mata pelajaran DDTO di SMK Negeri 1 Sungai Limau. Desain kuantitatif korelasional digunakan dengan 38 responden Jurusan Teknik Alat Berat. Data dikumpulkan melalui kuesioner Likert; skor deskriptif menunjukkan implementasi 73% (tinggi) dan minat belajar 74% (tinggi). Prasyarat analitik terpenuhi, kemudian analisis korelasi Pearson menghasilkan r = 0,675; p = 0,000 (p < 0,05) dengan R² = 45,5%, yang menandakan hubungan positif dan bermakna antara kualitas implementasi dan minat belajar. Temuan mengimplikasikan perlunya penguatan praktik pembelajaran berbasis proyek, ruang pilihan siswa, serta pendampingan pedagogik dan fasilitas praktik agar otonomi belajar bertransformasi menjadi keterlibatan yang berkelanjutan dalam konteks pendidikan kejuruan.
The Merdeka Curriculum is adopted to enhance learner autonomy and contextual relevance in vocational education. This study examines the correlation between the implementation of the Merdeka Curriculum and students’ learning interest in the DDTO subject at SMK Negeri 1 Sungai Limau. A quantitative correlational design was employed with 38 TAB students. Data were collected via a Likert questionnaire; descriptive scores indicated 73% (high) implementation and 74% (high) learning interest. Assumptions were satisfied, and Pearson correlation yielded r = 0.675; p = 0.000 (p < 0.05) with R² = 45.5%, evidencing a significant positive association between implementation quality and learning interest. The findings imply the need to strengthen project-based learning, student choice, pedagogical mentoring, and practice facilities so that autonomy translates into sustained engagement within the SMK setting.
References
D. Rahmadayanti and A. Hartoyo, “Potret Kurikulum Merdeka, wujud Merdeka Belajar di sekolah dasar,” Jurnal Basicedu, vol. 6, no. 4, pp. 7174–7187, 2022, doi: 10.31004/basicedu.v6i4.3431.
M. Rusli, A. H. Mansur, A. Ridho, and A. H. Fahruddin, “Accommodation of ‘Merdeka Belajar’ spirit in Islamic Boarding School Nurul Huda Pakandangan Sumenep,” Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, vol. 17, no. 1, pp. 170–183, 2022, doi: 10.19105/tjpi.v17i1.5842.
M. Cholilah, A. G. P. Tatuwo, Komariah, S. P. Rosdiana, and A. N. Fatirul, “Pengembangan Kurikulum Merdeka dalam satuan pendidikan serta implementasi Kurikulum Merdeka pada pembelajaran abad 21,” Sanskara Pendidikan dan Pengajaran, vol. 1, no. 2, pp. 56–67, May 2023, doi: 10.58812/spp.v1i02.110.
L. Lince, “Implementasi Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan motivasi belajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan,” in Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai (SENTIKJAR), vol. 1, no. 1, pp. 38–49, May 2022, doi: 10.47435/sentikjar.v1i0.829.
I. Sutisna, Statistika penelitian: Teknik analisis data penelitian kuantitatif. Gorontalo, Indonesia: Program Doktor Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo, Mar. 2020.
M. Darwin et al., “Pengantar penelitian ilmiah,” in Metode Penelitian: Pendekatan Kuantitatif, T. S. Tambunan, Ed. Bandung, Indonesia: Media Sains Indonesia, 2021, pp. 1–17.
Y. Yunita, A. Zainuri, I. Ibrahim, A. Zulfi, and M. Mulyadi, “Implementasi kurikulum merdeka belajar,” Jambura Journal of Educational Management, vol. 4, no. 1, pp. 16–25, Mar. 2023, doi: 10.37411/jjem.v4i1.2122.
H. D. Meita, D. Suryadi, and A. Mufhidin, “Efek implementasi kurikulum merdeka tentang motivasi belajar siswa dalam program dasar keahlian subjek di SMK Negeri 2 Bogor,” Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan, vol. 4, no. 1, pp. 15–24, 2024, doi: 10.17509/jptb.v4i1.67096.
S. Mujab, A. T. R. Rosa, and W. S. Gumelar, “Analisis implementasi Kurikulum Merdeka (studi kasus SMK Al Huda Kedungwungu Indramayu),” Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), vol. 5, no. 1, pp. 1538–1545, Jan. 2023, doi: 10.31004/jpdk.v5i1.11166.
R. M. Ryan and E. L. Deci, “Intrinsic and extrinsic motivation from a Self-Determination Theory perspective: Definitions, theory, practices, and future directions,” Contemporary Educational Psychology, vol. 61, art. 101860, Apr. 2020, doi: 10.1016/j.cedpsych.2020.101860.
H. E. Mulyasa, Implementasi kurikulum merdeka. Jakarta, Indonesia: Bumi Aksara, 2023.
D. E. Pratiwi, “Pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap minat belajar siswa dengan bantuan media visual pada tema cuaca di kelas III SD Negeri 104280 Pulau Gambar,” Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, vol. 9, no. 4, pp. 298–307, 2024.
C. C. Hyun, M. Tukiran, L. M. Wijayanti, M. Asbari, A. Purwanto, and P. B. Santoso, “Piaget versus Vygotsky: Implikasi pendidikan antara persamaan dan perbedaan,” Journal of Industrial Engineering & Management Research, vol. 1, no. 3, pp. 286–293, 2020.
C. R. Dewi and W. Elvita, “Analisis minat belajar siswa berbasis aplikasi Plickers pada materi sistem ekskresi manusia,” Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan, vol. 12, no. 1, pp. 82–90, 2024.
R. Elistanto and F. Mahmudah, “Evaluasi efektivitas manajemen pembelajaran guru produktif otomotif SMK,” Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, vol. 4, no. 1, pp. 102–115, 2020.
H. Firdaus, E. Syarifudin, and C. Atikah, “Implementasi Kurikulum Merdeka pada kompetensi gambar teknik otomotif di SMK Negeri 4 Kota Serang,” Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, vol. 8, no. 1b, pp. 546–553, Apr. 2023, doi: 10.29303/jipp.v8i1b.1269.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fajar Mhd. Fajar Ariadi, Ahmad Arif, Wawan Purwanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
