Penggunaan Beberapa Mode Altitude Pada Sepeda Motor Matic Di Ketinggian 0-1000 Mdpl Terhadap Konsumsi BBM Dan Gas Buang

Authors

  • Deswira Narti Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
  • Ahmad Arif Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
  • Wawan Purwanto Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
  • Muslim Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/jtpvi.v2i3.184

Keywords:

Mode Altitude, Konsumsi Bahan Bakar, Emisi Gas Buang

Abstract

Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan kebutuhan akan penggunaan bahan bakar dan hasil gas buang yang tinggi, oleh karena itu penting untuk mengatur mesin dengan efisiensi yang tinggi untuk mengatasi batasan konsumsi mesin dan mengurangi pembuangan gas buang yang tidak aman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak penggunaan beberapa mode altitude pada sepeda motor matic pada ketinggian 0-1000 MDPL terhadap penggunaan bahan bakar dan gas buang, dengan metode eksperimen, dengan Teknik analisis data kuantitatif. Hasil penggunaan mode 3 konsumsi bahan bakar dan emisi yang dihasilkan lebih baik, hasil penggunaan bahan bakar yaitu 57,9 km/l hasil emisi terendah CO 0,17% dan HC 47 ppm akan tetapi penggunaan mode ini mengakibatkan motor susah dihidupkan. Konsumsi bahan bakar mode 1 yaitu 48,5 km/l hasil emisi terendah CO 0,36% dan HC 127 ppm. Konsumsi bahan bakar mode 2 yaitu 57 km/l, hasil emisi CO 0,36% dan HC 58 ppm, pada mode 2 mesin juga susah dihidupkan. Hasil dari penggunaan  ketiga mode konsumsi bahan bakar dan gas buan masih sesuai standar. 

The increasing number of motorized vehicles creates a need for high fuel consumption and exhaust gas output, therefore it is important to regulate engines with high efficiency to overcome engine consumption limitations and reduce unsafe exhaust gas discharge. This research was conducted to determine the impact of using several altitude modes on automatic motorbikes at an altitude of 0-1000 MDPL on fuel and exhaust gas use, using experimental methods, using quantitative data analysis techniques. The results of using mode 3 fuel consumption and the resulting emissions are better, the results of fuel use are 57.9 km/l, the lowest emissions are CO 0.17% and HC 47 ppm, however using this mode makes it difficult to start the motorbike. Mode 1 fuel consumption is 48.5 km/l resulting in the lowest emissions of CO 0.36% and HC 127 ppm. Fuel consumption in mode 2 is 57 km/l, CO emissions are 0.36% and HC is 58 ppm, in mode 2 the engine is also difficult to start. The results from using the three fuel and exhaust gas consumption modes are still within standards.

 

References

H. D. Saputra, D. Setiawan, D. Yuvenda, A. Arif, and R. Hidayat, “PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR,” Sulben, vol. 19, no. 3, p. 127, Oct. 2019, doi: 10.24036/sb.0180.

D. J. Suyaman, E. F. Andriani, S. Alifiana, D. Juniar, and F. Azzahra, “Pengaruh Inovasi Produk dan Promosi Penjualan terhadap Minat Beli Sepeda Motor Suzuki Satria F150 (Survei pada Komunitas Suzuki Satria F150 Indonesia),” vol. 4, no. 1, 2021.

N. Hidayat, A. Arif, M. Y. Setiawan, and W. Afnison, “Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pemuda Putus Sekolah Melalui Pelatihan Perawatan Berkala Sepeda Motor,” INVOTEK, vol. 18, no. 2, pp. 83–90, Oct. 2018, doi: 10.24036/invotek.v18i2.360.

S. N. Sundari, “Polusi Udara Kendaraan Bermotor Tidak Berpengaruh Terhadap Penyakit ISPA,” j. kesehat. lingkung., vol. 16, no. 1, pp. 697–706, Nov. 2019, doi: 10.31964/jkl.v16i1.157.

B. U. Wisesa, M. Y. Setiawan, A. Arif, I. Nasution, and A. Aryadi, “The Effect Of Citronella Bio-Additive Mixture On Ron 90 Gasoline On Engine Performance and Motorcycle Fuel Economy”.

I. K. Suka Arimbawa, I. N. Pasek Nugraha, and K. R. Dantes, “ANALISIS PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PERTALITE DENGAN NAPHTHALENE TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR, TORSI DAN DAYA PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH,” JPTM, vol. 7, no. 1, pp. 1–6, Sep. 2019, doi: 10.23887/jjtm.v7i1.18616.

W. Purwanto, F. Afif, R. Lapisa, D. Yuvenda, M. Y. Setiawan, and H. D. Saputra, “Optimazation Of Use Types Of Plug, Oil, And Ethanol Fuel Mixture Of Gasoline To Increase Temperature And Mileage Of 4 Stroke Motorcycle With Taguchi Method,” vol. 3, no. 2, 2022.

I. Ashroffy, I. Prasetyo, and A. Feriansah, “PENGARUH PENGGUNAAN MODE ALTITUDE MODE 2 DAN MODE 3 SEPEDA MOTOR BEAT 2018 FI PADA KETINGGIAN 0-1000 MDPL TERHADAP EMISI GAS BUANG,” surya_teknika, pp. 38–45, Apr. 2022, doi: 10.48144/suryateknika.v6i1.1342.

M. Luthfi, “UJI KOMPOSISI BAHAN BAKAR DAN EMISI PEMBAKARAN PERTALITE DAN PREMIUM,” Jurnal Teknologi, vol. 10, no. 1, 2018.

W. Afrizal, H. D. Saputra, and M. Y. Setiawan, “Analisis Penggunaan Needle Thrust Bearing pada Pegas CVT Terhadap Torsi dan Daya Sepeda Motor Yamaha NMAX 155,” vol. 4, no. 4.

H. S. Sirait, E. Alwi, and T. Sugiarto, “PENGARUH PENAMBAHAN METANOL PADA PREMIUM TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA KAWASAKI KR 150 N (NINJA) TAHUN”.

A. Ahmad, K. O. Adven, F. Donny, and S. M. Yasep, “Analysis of Gasoline Engine Exhaust Emissions Using a Hydrocarbon Crack System,” 2024.

H. Hasan and H. Maksum, “Influence of Compression Ratio on the Sinjai Engine Type Flexible Fuel Vehicle 150 CC with E70 Fuel on Performance and Exhaust Emissions,” vol. 3, no. 1, 2022.

N. E. Jayanti, M. Hakam, and I. Santiasih, “EMISI GAS CARBON MONOOKSIDA (CO) DAN HIDROCARBON (HC) PADA REKAYASA JUMLAH BLADE TURBO VENTILATOR SEPEDA MOTOR ‘SUPRA X 125 TAHUN 2006,’” Rot., vol. 16, no. 2, p. 1, Apr. 2014, doi: 10.14710/rotasi.16.2.1-5.

Sugiyono, Metode penelitian pendidikan. Aflabeta, 2014.

I. W. B. Ariawan, “PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA DAYA, TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS,” vol. 2, no. 1, 2016.

Downloads

Published

2024-05-22

How to Cite

Narti, D., Arif, A., Purwanto, W., & Muslim. (2024). Penggunaan Beberapa Mode Altitude Pada Sepeda Motor Matic Di Ketinggian 0-1000 Mdpl Terhadap Konsumsi BBM Dan Gas Buang. JTPVI: Jurnal Teknologi Dan Pendidikan Vokasi Indonesia, 2(3), 275–284. https://doi.org/10.24036/jtpvi.v2i3.184