Pengaruh Oil cooler 5 Baris Terhadap Suhu Oli Mesin dan Konsumsi Bahan Bakar pada Sepeda Motor 4 Langkah

Authors

  • Cut Indah Meutiarani Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
  • Hasan Maksum Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
  • M Nasir Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
  • Andrizal Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/jtpvi.v1i4.102

Keywords:

oil cooler 5 baris, suhu oli mesin, konsumsi bahan bakar

Abstract

Sistem pendingin pada kendaraan berfungsi untuk melindungi mesin kendaraan dengan cara menyerap panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam silinder, jika panas dari pembakaran dibiarkan, maka dapat menimbulkan panas yang berlebihan (overheating). Sepeda motor 4 langkah memiliki oil cooler  dengan tipe standar bawaan pabrik yakni oil cooler  3 baris. Performa dari oil cooler  tersebut cukup baik dalam menjaga temperatur oli mesin tetap optimal. Akan tetapi, ketika berada dijalanan ramai,kemacetan dan berhenti saat lampu merah oil cooler  3 baris tidaklah cukup dikarenakan kurangnya suplai udara yang mengakibatkan suhu mesin meningkat, maka penyelesaiannya mencoba mengganti oil cooler  3 baris dengan oil cooler  5 baris dengan tujuan bisa menurunkan suhu mesin dari sebelumnya. Untuk melihat hasil dari proses tersebut, pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 tipe oil cooler  yaitu oil cooler  3 baris dan oil cooler  5 baris dengan waktu pengujian 60 detik serta variasi putaran mesih sebesar 2000 RPM,5000 RPM, dan 8000 RPM. Setelah dilakukan perhitungan dari data yang diperoleh dapat disimpulkan pada oil cooler  5 baris terjadi penurunan suhu oli mesin sebesar 8 %, 4%, dan 13%  dan kenaikan konsumsi bahan bakar sebesar 40 %, 16%, dan 6% dari oil cooler  3 baris.

The vehicle's cooling system protects the engine by absorbing the heat generated by the combustion of fuel in the cylinder; if this heat is not removed, it can lead to excessive heat (overheating). The 4-stroke motorcycle is equipped with a 3-line oil cooler as the factory default oil cooler. The oil cooler is quite effective at maintaining the ideal engine oil temperature. Due to a lack of air supply, a 3-row oil cooler is insufficient on busy roads, in traffic jams, and when stopped at red lights, resulting in an increase in engine temperature. Therefore, the solution is to attempt to replace the 3-row oil cooler with a 5-row oil cooler, with the goal of reducing engine temperature from before. Two varieties of oil coolers, namely 3-row oil coolers and 5-row oil coolers, were tested with a test time of 60 seconds and variations in mesih rotation of 2000 RPM, 5000 RPM, and 8000 RPM to determine the results of the process. After calculating the obtained data, it is possible to conclude that the 5-line oil cooler reduced engine oil temperature by 8%, 4%, and 13%, while increasing gasoline consumption by 40%, 16%, and 6% compared to the 3-line oil cooler.

References

A. Muchta, “10 Komponen Sistem Pendingin + Gambar dan Fungsinya,” 2017. https://www.autoexpose.org/2017/10/komponen-sistem-pendingin.html (diakses 17 Agustus 2023).

M. Ferry Irawan, I. Qiram, dan G. Rubiono, “Studi Pengaruh Pendinginan Oli Dengan Sistem Radiator Pada Sepeda Motor Suzuki Shogun 110 Cc,” Jurnal Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi, vol. 1, no. 1, hlm. 1–6, 2016.

J. Wohon dan J. D. I Manongko, “Analisis Sistim Pelumasan Pada Motor Diesel Putaran Tinggi Untuk Kendaraan Toyota Innova,” 2020.

J. Jama dan Wagino, Teknik Sepeda Motor Jilid III. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008.

M. Hasan, W. Purwanto, dan Rafles, Teknologi Motor Bakar. Unp Press, 2012.

M. Arisandi, Darmanto, dan T. Priangkoso, “Analisa Pengaruh Bahan Dasar Pelumas Terhadap Viskositas Pelumas Dan Konsumsi Bahan Bakar,”, vol. 8, hlm. 56–61, 12M.

Daryanto, Reparasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil. Bumi Aksara, 2021.

A. Destra, B. Amin, dan Martias, “Pengaruh Pelepasan Thermostat Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Pada Mesin Toyota Kijang 5k”.

A. N. Akhmadi dan S. A. Romadhon, “Kinerja Sistem Pendingin Oli Pada Motor Diesel,” 2016.

S. Agista, B. Saputra, dan A. Ansori, “Pengaruh Pengaplikasian Oil Cooler Terhadap Suhu Oli Dan Peforma Mesin Pada Kendaraan Sepeda Motor Mega Pro Tahun 2011”.

suzukiarista, “Kenali Fungsi Oil Cooler & Cara Kerjanya,” 2022. https://www.suzukiarista.com/berita/kenali-fungsi-oil-cooler-%26-cara-kerjanya (diakses 17 Agustus 2023).

N. Yusuf dan D. Sutrisno, “Analisis Pengaruh Suhu Mesin Terhadap Emisi Gas Buang Pada Kondisi Torsi Dan Daya Maksimum Studi Kasus: Sepeda Motor Yamaha Vega Zr,” Rang Teknik Journal, vol. I, no. 2, 2018, [Daring]. Tersedia pada: http://joernal.umsb.ac.id/index.php/Rangteknikjournal

Jalius Jama dan Wagino, Teknik Sepeda Motor Jilid 1 Smk Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008.

J. Luglio Hartono dan F. Dwiputra Suprianto, “Studi Pengaruh Temperatur Bahan Bakar Pada Performa Mesin Hr15de,” 2016.

N. Romandoni Dan I. H. Siregar, “Studi Komparasi Performa Mesin Dan Kadar Emisi Gas Buang Sepeda Motor Empat Langkah Berbahan Bakar Bensin Dan Lpg.”

K. Tampubolon dan F. Rivai Koto, “Analisis Perbandingan Efisiensi Kerja Mesin Bensin Pada Mobil Tahun 2000 Sampai Tahun 2005 Dan Mobil Tahun 2018 Serta Pengaruh Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Dan Cara Perawatannya Sebagai Rekomendasi Bagi Konsumen,” Journal of Mechanical Enggineering, Manufactures, Materials and Energy), vol. 3, no. 02, 2019, doi: 10.31289/jmemme.v3i2.2773.g2352.

Downloads

Published

2023-08-25

How to Cite

Indah Meutiarani, C., Maksum, H., Nasir, M., & Andrizal. (2023). Pengaruh Oil cooler 5 Baris Terhadap Suhu Oli Mesin dan Konsumsi Bahan Bakar pada Sepeda Motor 4 Langkah. JTPVI: Jurnal Teknologi Dan Pendidikan Vokasi Indonesia, 1(4), 493–500. https://doi.org/10.24036/jtpvi.v1i4.102

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4