Pengembangan Video Pembelajaran Sistem Pendingin Pada Mata Pelajaran Perawatan Mesin Sepeda Motor Kelas XI TSM di SMKN 1 Bukittinggi

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah serta kurangnya penggunaan media pembelajaran menyebabkan rendahnya motivasi peserta didik dalam belajar dan kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan, terutama dalam topik sistem pendingin mesin pada mata pelajaran perawatan mesin sepeda motor kelas 11 TSM. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media video yang dapat membantu guru meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menerapkan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa video pembelajaran adalah pilihan yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini didukung oleh hasil validasi dari validator materi yang mendapatkan persentase 90% dengan kategori "sangat layak," serta hasil validasi dari validator media dengan persentase 87% dengan kategori "sangat layak." Selain itu, uji lapangan kepada peserta didik mendapatkan persentase 82% dengan kategori “sangat layak”.

The implementation of teaching that still relies on lecture-based methods and the limited use of instructional media has resulted in low student motivation and difficulties in comprehending the material taught, particularly in the topic of engine cooling systems in the 11th-grade Motorcycle Engine Maintenance subject. This research aims to develop a video-based media to assist teachers in enhancing the effectiveness of the learning process. The study utilizes the research and development (R&D) method, applying the 4D model (Define, Design, Develop, and Disseminate). The research findings indicate that video-based learning is a suitable choice for the teaching process. This is supported by the validation results from content validators, which achieved a 90% rating in the "highly feasible" category, as well as validation results from media validators, receiving an 87% rating in the "highly feasible" category. Furthermore, the field test with students resulted in an 82% rating in the "highly feasible" category.