JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia

Korelasi Antara Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI TSM di SMK N 1 Padang Gelugur

Chintya Meyuline — 2024-05-13

Temuan rendahnya prestasi belajar di SMK Negeri 1 Padang Gelugur, menjadi salah satu faktornya adalah kurangnya kedisiplinan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara tingkat kedisiplinan belajar dan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Dari 73 orang siswa kelas XI TSM di SMK N 1 Padang Gelugur, dengan menggunakan Teknik simple random sampling diambil sampel sebanyak 42 orang. Data dikumpulkan melalui angket tentang disiplin belajar siswa dan dokumentasi nilai ujian. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar siswa sebesar 0,670 dengan kekuatan korelasi kuat. Implikasi temuan ini adalah pentingnya meningkatkan kedisiplinan belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajar mereka. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi hubungan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar siswa.

One of the reasons for the low learning achievement at SMK Negeri 1 Padang Gelugur is a lack of discipline in learning. This study aims to investigate the relationship between the level of learning discipline and student achievement. The research method used is quantitative with a correlational research design. From 73 class XI TSM students at SMK N 1 Padang Gelugur, using a simple random sampling technique, 42 people were sampled. Data was collected through questionnaires on student learning discipline and documentation of test scores. The results of the data analysis showed a significant relationship between learning discipline and student achievement of 0.670 with a strong correlation. The implication of these findings is the importance of improving student learning discipline to improve their learning achievement. Suggestions for future research are to explore other factors that might influence the relationship between learning discipline and student achievement.

Penggunaan Beberapa Mode Altitude Pada Sepeda Motor Matic Di Ketinggian 0-1000 Mdpl Terhadap Konsumsi BBM Dan Gas Buang

Deswira Narti — 2024-05-22

Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan kebutuhan akan penggunaan bahan bakar dan hasil gas buang yang tinggi, oleh karena itu penting untuk mengatur mesin dengan efisiensi yang tinggi untuk mengatasi batasan konsumsi mesin dan mengurangi pembuangan gas buang yang tidak aman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak penggunaan beberapa mode altitude pada sepeda motor matic pada ketinggian 0-1000 MDPL terhadap penggunaan bahan bakar dan gas buang, dengan metode eksperimen, dengan Teknik analisis data kuantitatif. Hasil penggunaan mode 3 konsumsi bahan bakar dan emisi yang dihasilkan lebih baik, hasil penggunaan bahan bakar yaitu 57,9 km/l hasil emisi terendah CO 0,17% dan HC 47 ppm akan tetapi penggunaan mode ini mengakibatkan motor susah dihidupkan. Konsumsi bahan bakar mode 1 yaitu 48,5 km/l hasil emisi terendah CO 0,36% dan HC 127 ppm. Konsumsi bahan bakar mode 2 yaitu 57 km/l, hasil emisi CO 0,36% dan HC 58 ppm, pada mode 2 mesin juga susah dihidupkan. Hasil dari penggunaan ketiga mode konsumsi bahan bakar dan gas buan masih sesuai standar.

The increasing number of motorized vehicles creates a need for high fuel consumption and exhaust gas output, therefore it is important to regulate engines with high efficiency to overcome engine consumption limitations and reduce unsafe exhaust gas discharge. This research was conducted to determine the impact of using several altitude modes on automatic motorbikes at an altitude of 0-1000 MDPL on fuel and exhaust gas use, using experimental methods, using quantitative data analysis techniques. The results of using mode 3 fuel consumption and the resulting emissions are better, the results of fuel use are 57.9 km/l, the lowest emissions are CO 0.17% and HC 47 ppm, however using this mode makes it difficult to start the motorbike. Mode 1 fuel consumption is 48.5 km/l resulting in the lowest emissions of CO 0.36% and HC 127 ppm. Fuel consumption in mode 2 is 57 km/l, CO emissions are 0.36% and HC is 58 ppm, in mode 2 the engine is also difficult to start. The results from using the three fuel and exhaust gas consumption modes are still within standards.

Analisis Kualitas Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kelas XI TKRO SMKN 5 Padang

Ari Ardiansyah — 2024-06-01

Penelitian ini membahas tentang analisis kualitas soal ujian akhir semester genap pada mata pelajaran PKKR di SMKN 5 Padang tahun ajran 2021/2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas butir soal ujian akhir semester genap pada mata pelajaran PKKR pada kelas XI TKRO di SMKN 5 Padang tahun ajaran 2021/2022 dilihat dari segi materi, konstruksi dan bahasa serta dilihat dari segi validasi, tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kombinasi yang menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas XI TKRO SMKN 5 Padang sebanyak 50 siswa, dimana yang akan menjadi objek penelitian adalah soal ujian akhir semester genap mata pelajaran PKKR. Hasil penelitian dari segi kualitatif mendapatkan kategori baik di bidang bahasa dan materi. Dari segi kuantitatif didapat kesimpulan 12 butir soal sangat baik dapat disimpan di bank soal, 13 butir soal revisi sesuai dengan kelemahan soal dan 5 sebaiknya diganti soal baru.

This research discusses the analysis of the quality of final even semester exam questions in the PKKR subject at SMKN 5 Padang for the 2021/2022 academic year. The aim of this research is to determine the quality of the final even semester exam questions in the PKKR subject in class and distractor function. This type of research is a combination research that uses quantitative and qualitative methods. The sample from this research was 50 students in class The results of the research from a qualitative perspective received good categories in the fields of language and material. From a quantitative perspective, it was concluded that 12 questions were very good and could be stored in the question bank, 13 questions were revised according to the weaknesses of the questions and 5 questions should be replaced with new questions.

Kontribusi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen di Bengkel PT. Hayati Pratama Mandiri

Ranti Oktaviani — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di bengkel PT. Hayati Pratama Mandiri. Adapun metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif korelasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang berada di ruang lingkup bengkel PT. Hayati Pratama Mandiri dengan jumlah rata-rata 1551 orang setiap bulannya. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota samplimg dengan ketentuan rumus slovin dan didapat sampel sebanyak 95 responden. Data hasil penelitian selanjutnya diolah dengan bantuan IBM SPSS 20 dan Excel 2019. Berdasarkan data hasil penelitian yang sudah diuji menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan mempengaruhi variabel kepuasan konsumen sebesar 64,7%.

This research aims to find out how much service quality contributes to customer satisfaction at PT workshops. Hayati Pratama Mandiri. The method used in this research is a quantitative correlation research method. The population used in this research is consumers who are within the scope of the PT workshop. Hayati Pratama Mandiri with an average of 1551 people every month. Sampling used the quota sampling technique with the provisions of the Slovin formula and a sample of 95 respondents was obtained. The research data was then processed with the help of IBM SPSS 20 and Excel 2019. Based on research data that has been tested, it shows that the service quality variable influences the consumer satisfaction variable by 64.7%.

Pengembangan Video Pembelajaran Mata Kuliah Teknologi Pengkondisian Udara di Laboratorium Departemen Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Rio Vernando — 2024-06-11

Ketiadaan media pembelajaran dalam pelaksanaan pendidikan menghambat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Penelitian ini bermaksud untuk membuat sebuah media video yang dapat membantu para pendidik dalam meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan, dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Development, and Disseminate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa film instruksional merupakan pilihan yang optimal untuk diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran. Hal ini didukung oleh, uji praktikalitas kepada peserta didik mendapatkan persentase 85% dengan kategori “Praktis”. Dengan jumlah populasi sebanyak 87 orang dan sampel keseluruhan dari jumlah populasi yaitu 87 orang. Dapat disimpulkan video pembelajaran yang dikembangkan dapat dikategorikan valid dan praktis. Sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran, dan diharapkan dapat membantu pendidik dan peserta didik agar dapat secara mandiri menguasai materi pembelajaran.

The implementation of learning that still uses the lecture method and the lack of use of learning media causes students to have difficulty in understanding the material taught, this study aims to develop a video media that can help educators improve the effectiveness of the learning process. This research uses the Research and Development (R&D) method by applying the 4D model (Define, Design, Develop, and Disseminate). The results showed that learning videos are the right choice to use in the learning process. This is supported by the practicality test on students getting a percentage of 85% in the "Practical" category. With a population of 87 people and a total sample of the population of 87 people. It can be concluded that the learning videos developed can be categorized as valid and practical. So that they can be used in learning, and it is hoped that they can help educators and students to independently master the learning material.

Pengembangan Modul Dengan Model Discovery Learning Untuk Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Batipuh

Diki Mulyanto — 2024-06-13

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan Modul dengan Model Discovery Learning yang valid dan praktis pada mata pelajaran Dasar Dasar Otomotif (DDO). Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Batipuh tahun ajaran 2021/2022 dengan 4 tahap pengembangan yaitu define, design, develop dan sesseminate. Desain dari penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan (Research and Development). Populasi penelitian adalah Siswa SMKN 1 Batipuh Kelas X TKR sebanyak 33 orang siswa. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TKR., Objek penelitian ini adalah Modul mata pelajaran Dasar Dasar Otomotif (DDO) dengan Model Discovery Learning. Hasil penelitian pada tahap validasi memenuhi kriteria Valid dengan presentase penilaian sebesar 86,26% dan sangat praktis dengan presentase penilaian sebesar 90,88%. Modul Dasar Dasar Otomotif (DDO) dengan Model Discovery Learning memenuhi kriteria valid dan praktis untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar pembelajaran di SMK.

The purpose of this study was to produce valid and practical Modules with Discovery Learning Models in Basic Automotive subject. This study was conducted at SMKN 1 Batipuh in the 2021/2022 school year with 4 stages of development, namely define, design, develop and sesseminate. The design of this study is Research and Development. The population of this study were 1080 students of SMK N 1 Batipuh. The sample of this study were class X students as many as 33 students, where the object of this research was the Module of Basic Automotive Subject with the Discovery Learning Model. The results of the study at the validation stage met the criteria Valid with a percentage assessment of 86.26% and very practical with a percentage assessment of 90.88%. The Automotive Basics (DDO) Module with the Discovery Learning Model meets the valid and practical criteria for use as one of the teaching materials for vocational school learning.

Kontribusi Kelengkapan Peralatan Praktikum Terhadap Motivasi Belajar pada Mata Kuliah Teknologi Pengecatan Mahasiswa Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang

Yoga Sepriadi — 2024-06-14

Pemahaman tentang hubungan kelengkapan peralatan praktikum dan motivasi belajar mahasiswa masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan ini dalam mata kuliah Teknologi Pengecatan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis korelasi product moment dengan sampel sebanyak 86 orang mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara kelengkapan peralatan praktikum dan motivasi belajar mahasiswa, dengan nilai korelasi product moment sebesar 0.631 dengan kategori hubungan kuat, untuk nilai determinasi diperoleh sebesar 40%. Dapat disimpulkan tingkat kelengkapan peralatan praktikum yang dirasakan oleh mahasiswa berpengaruh secara positif terhadap tingkat motivasi belajar mereka. Dengan kata lain, semakin lengkap peralatan praktikum yang tersedia, semakin tinggi pula motivasi belajar mahasiswa.

Understanding of the relationship between the completeness of practicum equipment and student learning motivation is still limited. This study aims to explore this relationship in the Painting Technology course at the Faculty of Engineering, Universitas Negeri Padang. The research methodology used was quantitative with product moment correlation analysis techniques with a sample of 86 students. The results of the analysis showed a significant positive correlation between the completeness of practicum equipment and student learning motivation, with a product moment correlation value of 0.631 with a strong relationship category, for a determination value obtained of 40%. It can be concluded that the level of completeness of practicum equipment felt by students has a positive effect on their level of learning motivation. If the more complete the practical equipment available, the higher the students' learning motivation.

Analisis Penggunaan Busi Standard, Platinum, dan Iridium Terhadap Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Scoopy PGM-FI 2020

Muhammad Fikri — 2024-06-24

Penelitian ini dilatarbelakangi akibat adanya dampak negatif dari peningkatan penggunaan kendaraan bermotor yaitu masalah keamanan, polusi, kemacetan, emisi, penggunaan energi dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa penggunaan busi standard, platinum, dan iridium terhadap emisi gas buang sepeda motor Scoopy PGM-FI 2020. Jenis penelitian eksperimen. Objek Penelitian yaitu Scoopy PGM-FI 2020. Instrumen penelitian yaitu tachometer dan gas analyzer. Teknik analisis data yaitu analisis persentase. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penggunaan jenis busi platinum lebih baik untuk mengurangi kadar emisi gas buang, dengan analisis perbandingan dengan busi standard yaitu dengan kisaran rata-rata hasil CO yaitu 0.15% - 0,20%, dan rata-rata hasil CO₂ yaitu 3,9% - 6.4%, lalu untuk kadar HC dengan rata-rata yaitu 67 – 81 ppm. Kesimpulannya yaitu bahwasannya pemakaian jenis busi platinum yang mampu menurunkan kadar dari emisi gas buang baik dari CO, CO₂, maupun HC daripada penggunaan jenis busi standar ataupun iridium.

This research is motivated by the negative impacts of increasing use of motorized vehicles, namely safety issues, pollution, congestion, emissions, energy use and others. The aim of this research is to analyze the use of standard, platinum and iridium spark plugs on the exhaust gas emissions of the 2020 Scoopy PGM-FI motorbike. This type of research is experimental. The research object is the Scoopy PGM-FI 2020. The research instruments are the Tachometer and Gas Analyzer. The data analysis technique is percentage analysis. The research results showed that the use of platinum spark plugs is better for reducing exhaust gas emission levels, with a comparative analysis with standard spark plugs, namely with an average CO yield range of 0.15% - 0.20%, and an average CO₂ yield of 3. 9% - 6.4%, then for HC levels the average is 67 – 81 ppm. The conclusion is that the use of platinum spark plugs is able to reduce levels of exhaust emissions from both CO, CO₂, and HC compared to the use of standard or Iridium spark plugs.